MEMPERINGATI HARI SUMPAH PEMUDA KE-85
DENGAN SUMPAH PEMUDA, KITA WUJUDKAN PEMUDA YANG SANTUN, CERDAS, INSPIRATIF DAN BERPRESTASI
SOEMPAH PEMOEDA
Pertama :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG
SATOE, TANAH AIR INDONESIA
Kedua :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG
SATOE,
BANGSA INDONESIA
Ketiga :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA
PERSATOEAN,
BAHASA INDONESIA
Djakarta, 28 Oktober 1928
Teks Soempah Pemoeda dibacakan pada
waktu Kongres Pemoeda yang diadakan di
Waltervreden (sekarang Jakarta) pada tanggal 27 - 28 Oktober
1928 1928.
Panitia Kongres Pemoeda terdiri dari :
Ketua : Soegondo Djojopoespito
(PPPI)
Wakil Ketua : R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)
Sekretaris : Mohammad Jamin (Jong Sumateranen Bond)
Bendahara : Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond)
Pembantu I : Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond)
Pembantu II : R. Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia)
Pembantu III : Senduk (Jong Celebes)
Pembantu IV : Johanes Leimena (yong Ambon)
Pembantu V : Rochjani Soe'oed (Pemoeda Kaoem Betawi)
Komentar:
Peringatan Sumpah pemuda tahun ini tema yang sangat mendasar bagi kita semua baik yang tua dan yang muda sangat memberikan pembelajaran kepada kita semua betapa beratnya yang dipikul pundak ini, dengan jelas semakin kurangnya etika, sopan santun pada saat ini, itula sebagai tolok ukur perbuatan kita setiap hari baik di rumah, disekolah, dan di lingkungan masyarakat Anda yang dapat merasakan sendiri dimana posisi kita? sudahkah kita sopan dan santun terhadap teman, pimpinan, teman sejawat. Mari kita mencoba untuk menggali diri kita, jati diri kita untuk lebih baik. Tema tersebut di atas menggambarkan betapa kawatirnya kalau kita tidak bisa lagi bersatu dengan NKRI mari kita pertahankan identitas bangsa ini, dengan adat, sopan santun yang membawa martabat diri kita dan bangsa ini.