Perkembangan dunia usaha dan industry pada abad 21 menuntut perguruan
tinggi untuk melakukan transformasi dalam pengelolaan pendidikan, sekaligus
untuk menjawab tantangan Revolusy industry 4.0, dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia
yang berkualitas, dan siap kerja.
Keterserapan lulusan yang terampil sesuai dengan permintaan pasar dan dunia
industry menjadi poin penting, yang tidak hanya memiliki manfaat bagi pribadi,
tetapi juga terhadap keberlangsungan Perguruan Tinggi di masa yang akan datang.
Fenomena terkait pengangguran terdidik di Indonesia, yang secara jumlah
belum mampu turun secara signifikan, sering kali dipahami sebagai akibat dari belum
adanya link n match, antara kurikulum Perguruan Tinggi, dengan dunia industri. Maka transformasi dalam
pengelolaan pendidikan, yang muncul dalam bentuk perubahan kurikulum dan
pengalaman belajar yang sesuai konteks, menuntut kerjasama yang maksimal antara
Perguruan Tinggi dan Dunia industry.