MoU KONI dengan UNTAG untuk Pendidikan Atlet

Selasa, 8 Oktober 2013 07:24:17 - oleh : Jumani

Berdasarkan sumber dari Kaltim Post 3 Oktober 2013.

 

Sejarah bagi Untag

Jalin MoU dengan KONI Kaltim untuk Pendidikan Atlet

 Kamis, 3 Oktober 2013 - 07:04:07

 SAMARINDA – Kesejahteraan bagi atlet tak melulu dalam bentuk barang atau kucuran fulus. Pendidikan salah satunya. Dengan bekal pendidikan, para atlet memiliki bekal penting untuk berkarier jika tak lagi berkecimpung di dunia olahraga.


Hal itulah yang mendasari KONI Kaltim untuk menjalin kerja sama dengan Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Samarinda. Rabu (2/10) kemarin, bertempat di Ruang Tepian Lantai II Gubernuran, KONI Kaltim melakukan  penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak Untag Samarinda, disaksikan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak. Sebelumnya, KONI Kaltim juga mengadakan MoU dengan Universitas Mulawarman pada 1 Agustus lalu.


“Tujuannya tidak lain untuk menyejahterakan para atlet. Setelah golden age (usia emas bagi seorang atlet, Red) habis, dikhawatirkan mereka tidak punya bekal. Dengan adanya pendidikan, setidaknya memberi mereka pegangan untuk melanjutkan masa depan,” jelas Ketua Umum KONI Kaltim Zuhdi Yahya.


Tidak ada paksaan bagi atlet. Mereka bisa memilih, jika ingin kuliah negeri silakan pilih Unmul. Begitu pula Untag, jika dirasa cocok menuntut ilmu pada jalur swasta. “Kami hanya memfasilitasi bagi atlet. Sebisa mungkin kami bantu asalkan mereka punya niat untuk maju,” sambung Zuhdi.


Prof Eddy Soegiarto selaku Rektor Untag Samarinda memberikan respons positif perihal niatan KONI Kaltim tersebut. “Untag mengukir sejarah dalam dunia olahraga,” sahut dia.


Adanya MoU, membuat pihaknya segera mendata hal-hal apa saja yang menjadi syarat bagi atlet untuk diterima berkuliah di Untag Samarinda. “Kerja sama ini memudahkan bagi kami untuk bersikap.  Mungkin belum banyak yang tahu, selama ini Untag memberikan beasiswa kepada mahasiswa kami yang statusnya sebagai atlet karena prestasinya. Bahkan, kami bebaskan SPP mereka selama setahun,” beber Prof Eddy Soegiarto, lantas disambut tepuk tangan dari peserta pertemuan, termasuk Gubernur Awang Faroek.


Dukungan pun mengalir dari Gubernur Awang Faroek. Dirinya mengingatkan, kampus harus menggalakkan klub-klub olahraga. Pasalnya, dari itulah muncul dan berkembangnya para atlet yang nantinya menorehkan prestasi bagi Kaltim.


“Sebagai pemerintah daerah, saya senang dengan adanya kerja sama seperti ini (bidang pendidikan antara KONI Kaltim dan Untag Samarinda). Kesepakatan bersama demi pembangunan olahraga Kaltim. Tekad tersebut yang harus kita jaga dalam upaya meningkatkan citra dan martabat Kaltim,” pesan Awang Faroek.


“Jangan lupa, Kaltim ini provinsi terbaik di luar Jawa dalam keikutsertaan di PON (Pekan Olahraga Nasional),” imbuhnya.


Dalam kesempatan itu pula, terjalin dialog singkat perihal langkah sukses Kaltim
menuju PON XIX/2016 di Jawa Barat. Salah satu disoal adalah dana yang perlu disiapkan demi merealisasikan target mempertahankan 5 Besar.


Wakil Ketua IV KONI Kaltim Rusdiansyah Aras menyebut, KONI Kaltim setidaknya memerlukan Rp 250 miliar, yang diperuntukkan dari mula digelarnya puslatda hingga berangkatnya atlet ke PON. Dana tersebut, kata Rusdi, sesuai hasil seminar sehari olahraga garapan Kaltim Post ­–SIWO PWI Kaltim, 8 Juni 2013 lalu.


“Jadi tidak alasan bagi cabor untuk gagal try out atau terkendala masalah teknis karena kekurangan dana,” jelas Rusdi. (er/is/k7)

 

 

kirim | cetak | pdf

Berita "Berita Terkini" Lainnya